Modernis.co, Lamongan – Lomba baca puisi bertemakan kemerdekaan bergemuruh di Perguruan Muhammadiyah Tebluru Kecamatan Solokuro Kabupaten Lamongan, Rabu (25/08/2021).
Kegiatan yang digerakkan Pengabdian Pada Masyarakat (PPM) STAI Muhammadiyah Paciran Lamongan tahun 2021 kelompok Tebluru ini diikuti oleh siswa-siswi MI Muhammadiyah 06 Tebluru dan SMP Muhammadiyah 20 Solokuro. Mereka mengirim perwakilan setiap kelompok terbaiknya berlomba membacakan puisi dengan tema kemerdekaan.
Juri baca puisi Sribudi yang turut hadir dalam perhelatan lomba mengaku takjub dengan talenta anak-anak yang dengan tegar meneriakkan merdeka lewat puisi.
“Anak anak ini telah memacu semangat patriotisme dalam semarak kemerdekaan. Mereka anak-anak yang hebat”, ujarnya sembari khusuk melihat tampilan anak anak peserta lomba.
Ia juga mengatakan bahwa puisi dapat mengantarkan hayal pada gerbang masa lalu bangsa yang penuh heroisme.
“Mendengar gemuruh puisi kemerdekaan, seperti kita dibawa pada suasana perjuangan pendahulu kita yang berdarah darah membebaskan bangsa dari penjajahan. Kita lalu bisa berbuat apa hari ini?,” tanyanya pada diri dan bangsa ini yang hanya tinggal mengisi kemerdekaan. Tambah guru bahasa Indonesia SMP Muhammadiyah 20 Solokuro ini.
Sementara itu ketua PPM STAIM Kelompok Tebluru, Fathan Faris Saputro mengatakan bahwa puisi bisa membuat kehidupan menjadi berjalan lebih pelan dan tidak terburu-buru yang kadang membuat jiwa terguncang.
“Dengan puisi, di era yang serba cepat dan terburu-buru ini, kehidupan seolah berjalan lebih pelan, penuh makna dan dapat memberi rasa bahagia,” sambungnya di tengah suasana lomba.
Bahkan menurut kepala sekolah SMP muhammadiyah 20 Tebluru Muh. Atbi’ mengatakan bahwa puisi sebagai kritik sosial bisa jadi harapan terakhir untuk merawat peradaban ketika politik dan ekonomi sudah tak mampu memeliharanya.
“Saat yang lain temui jalan buntu, Puisi dapat mengurai, menembus kebekuan problematika bangsa. Puisi dapat menerobos kepekatan sebagai kontrol sosial”, tuturnya.
Menurutnya, puisi bukan teori praktis yang bisa dipraktekkan seketika. Ia gerak dan digerakkan, hidup dan dihidupkan oleh sesuatu yang tidak disadari namun terjadi. (BLL)